Membunuh dengan Ketidakpedulian Akibat Percaya Konspirasi

Pada saat penulisan artikel ini, sudah beberapa bulan keadaan menjadi tidak nyaman bagi semua orang. 

Pada akhirnya, banyak orang sudah mulai mencoba-coba untuk beraktivitas seperti dahulu di tempat umum, meskipun yang dilakukan cukup tidak penting.

Cukup manusiawi jika hal ini terjadi sewajarnya, namun banyak orang mulai melakukan hal-hal yang dilarang dengan teori-teori yang belum terbukti benar.

Pada postingan kali ini, saya akan membahas dari sisi "sok mikir", tentang dampak yang mungkin dapat terjadi jika hal ini dibiarkan. Secara ringkas, perilaku yang semena-mena tersebut bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat yang bandel dan terkena dampak langsung, tetapi juga kesehatan masyarakat pada umumnya.

Kenapa? Buat kamu yabg sekarang sehat-sehat saja dan belum ada ke rumah sakit, mari saya ceritakan dari sedikit pengalaman saya. 

Meskipun kalian merasa biasa saja, tetapi para dokter sebagai orang yang menangani langsung melihat secara nyata dampak dari wabah ini, baik kepada dirinya sendiri, temannya, maupun pasien yang mereka tangani. Keadaan ini membuat fasilitas kesehatan berada pada tingkat kewaspadaan yang tinggi. Apakah ini baik bagi banyak orang? Sayangnya tidak. Meskipun seseorang mengalami sakit yang bukan merupakan gejala khas, kamu tetap tidak akan memperoleh penanganan sebaik sebelumnya. Lama kunjungan dibatasi, kamu mungkin tidak akan diperiksa karena gejalanya biasa saja, yang berarti pasien pada kondisi yang sangat tidak nyaman baru cukup layak untuk mendapatkan penanganan dengan APD yang lengkap. Apakah ini salah petugas kesehatan? Jelas tidak, karena mereka juga memiliki keterbatasan APD. Bahkan kampanye tunda ke rumah sakit jika sakit tidak parah merupakan akibat yang sangat menyedihkan bagi masyarakat pada umunya. Tapi apa yang dilakukan oleh beberapa orang/banyak orang? Dengan teori-teori yang belum tentu benar, mereka memperpanjang masa waspada ini, sehingga tidak ada alasan bagi petugas kesehatan untuk menurunkan tingkat prosedur keselamatan dirinya. Kondisi ini berbahaya bagi masyarakat lain yang memiliki penyakit lain dan harus menderita karena penanganan virus Covid yang tidak kunjung selesai. Saya sendiri telah kehilangan seorang keluarga yang tidak dapat menjalani prosedur operasi seperti biasanya karena rumah sakit yang memiliki fasilitas operasi tersebut fokus pada penanganan covid. Standar kesehatan pun menjadi turun dari sisi masyarakat yang ogah ke rumah sakit sebagai tempat yang rawan.

Comments

Popular posts from this blog

Count Your Blessings: Rainy Season is Coming, Things are Getting Better

Invasion Profile: Transition Zone

Petroleum Production System